Senin, 01 Maret 2010

FENOMENA ALAY

Akhir-akhir ini, kata ‘alay’ sedang nge-trend di masyarakat khususnya di dunia maya. Kita sering bilang, “Ih alay banget tuh orang!”. Sebenarnya apa itu alay dan berdasarkan apa kita bisa menyebut seseorang itu alay? Cekidot!
Awal gue mengetahui kata alay adalah pas SMP. Singkatan dari anak layangan. Pertama gue mikirnya anak layangan itu anak-anak yang doyan main siang-siang sampai kulitnya menggosong. Tetapi semakin gue SMA dan sampai akhirnya gue sekarang kuliah, gue semakin mengerti makna ‘alay’ menurut orang-orang. Berdasarkan apa yang gue teliti (dan gue rasakan juga sebenarnya :)), disimpulkanlah alay merupakan orang-orang dengan bentuk tulisan, style, dan penikmat music (atau pemain) yang menurut sebagian orang lainnya aneh dengan kadar yang terkadang berlebihan. Kenapa gue menyebutkan 3 hal di atas (bentuk tulisan, style, dan musik) sebagai landasan kita mengetahui seseorang alay atau nggak? Karena berdasarkan pengalaman dan beberapa observasi, ketiga hal tersebut yang memang sering dikaitkan dengan ‘alaylitas’ seseorang.

• Bentuk tulisan
Sering kan kita lihat di facebook atau Friendster buat yang masih memainkannya tulisan dengan bentuk besar kecil, atau digabung dengan angka-angka, atau kata-kata yang disingkat menjadi kata-kata yang sulit untuk diterjemahkan. Contoh : w gY b1nuN cM d14! Y9 p3nt1ng w cYnK cM dY. Untuk hal yang satu ini, gue salut untuk kreativitas masyarakat Indonesia yang begitu tinggi tetapi di satu sisi, tulisan ini amat sangat tidak menjunjung bahasa Indonesia yang baik dan benar. Waktu gue SMP, tulisan gede kecil atau digabung sama angka-angka emang cukup nge-trend. Tapi waktu di sekolah, gue suka mikir, seandainya guru-guru atau orang lain lihat tulisan kita, bakal kebaca apa? Pakai gaya tulisan yang normal aja bahasa Indonesia kita masih salah. Bagaimana dengan nasib bahasa Indonesia generasi sekarang?


• Style
Untuk hal yang satu ini, gue nggak bisa berpendapat banyak. Karena alay berdasarkan style terlalu berbeda pandangannya satu sama lain. Sekedar info saja, gue pernah mendengar sebagian orang berpandangan bahwa seseorang dengan pakaian yang aneh (entah bentuknya aneh dan tidak cocok dipakai orang itu atau warnanya yang norak) apalagi dengan merk palsu yang sangat kontras bedanya dengan yang asli adalah alay.


• Musik
Menurut kaum (sebut saja) ‘non-alay’, penikmat musik pop yang seperti KB, STB, HB, AB, dll (sengaja dalam bentuk inisial karena blog ini bukan sebagai ajang penghinaan. Pokoknya B = band) adalah alay. Fenomena yang lainnya, alay adalah mereka yang sok-sokan menjadi penikmat musik yang menurut ‘non-alay’ bukan band atau penyanyi ecek-ecek. Just info lagi, orang-orang yang menyukai lagu atau musik ‘high-class’, belum tentu nggak alay lho!


Itu sedikit pendapat gue tentang fenomena ‘alay’. Perlu diingatkan, posting-an ini bukan bermaksud untuk menghina pihak-pihak tertentu atau karena gue nggak ada kerjaan. Ini hanya sebagai info dan hal-hal yang terdapat di dalam posting-an ini tidak sepenuhnya berdasarkan pendapat gue tetapi juga orang lain dan observasi. Jadi apabila ada yang merasa tersinggung, mohon maaf. Posting-an kali ini adalah macam-macam pendapat dari berbagai sumber yang gue coba rangkum. Have a nice day all :)