Senin, 15 Februari 2010

Kriminalitas dalam Jejaring Sosial

Siapa yang tidak kenal facebook? Semua pasti telah mengetahui apa itu facebook dan bagaimana cara menggunakannya (walau belum semua bisa). Situs jejaring social yang mulai terjamah oleh berbagai kalangan ini, bisa dikatakan telah menggeser jejaring social terdahulunya, yaitu Friendster.
Sebenarnya apa saja manfaat yang dapat kita peroleh dari sebuah jejaring social? Kita tentunya memiliki keluarga, teman, atau relasi lain yang tidak tinggal 1 kota dengan kita. Dengan adanya jejaring social, diharapkan hubungan silaturahmi yang telah terjalin tidak akan menguap begitu saja. Kita dapat bertukar info juga foto. Selain itu, seiring dengan perkembangan yang ada, kini jejaring social juga didayagunakan dalam bidang bisnis.
Tapi sayang, selain manfaat-manfaat di atas, ada pihak tertentu yang menyalahgunakan jejaring social untuk niat yang tidak baik. Seperti yang kita ketahui, sekarang ini sedang marak terjadi penculikan khususnya anak-anak sekolah. Diduga, mereka diculik oleh orang yang dikenal melalui facebook. Bahkan tidak hanya diculik, mereka juga mengalami pelecehan seksual. Selain kasus penculikan, kasus penjualan gadis melalui jejaring social juga turut memeriahkan kriminalitas di Indonesia.
Siapa yang harus disalahkan atas peristiwa-peristiwa ini?
Jejaring social merupakan situs yang mengglobal, maksudnya, semua orang di dunia dapat terhubung melalui situs ini. Adanya jejaring social pastinya diharapkan untuk mendukung hal atau kegiatan positif. Tinggal bagaimana si pengguna menggunakannya. Karena itu, sebenarnya kita tidak dapat menyalahkan sepenuhnya bahwa jejaring social membawa dampak buruk.
NB : peningkatan mawas diri dan pengawasan orang tua turut mendukung pencegahan kriminalitas melalui jejaring social.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar